Selasa, 18 Agustus 2015

Yesus, Diciptakan atau Tidak Diciptakan?


Yesus, Diciptakan atau Tidak Diciptakan?
Yesus, diciptakan atau tidak diciptakan?

Arkhe = “sumber” atau “permulaan” ?
WAHYU 3:14
“Inilah Firman dari Amin (Yesus), Saksi yang setia dan benar, permulaan (arkhe) dari ciptaan Allah”

Unitarian yakin betul bahwa ayat ini membuktikan bahwa Yesus adalah ciptaan Allah, sementara kaum Trinitarian berbeda pandang.

Klaim Trinitarian: Kata ‘Permulaan’ dalam Wahyu 3:14 berasal dari bahasa Yunani ‘arkhe’ yang seharusnya diterjemahkan: “Sumber”, karena “arkhe” selain berarti ‘permulaan’ juga bisa berarti ‘kepala’ atau ‘pemerintah’. Kepala merupakan sumber, jadi: Amin saksi yang setia dan benar itu adalah ‘kepala’ atau ‘sumber’ ciptaan Allah. Artinya Yesus bukan ciptaan tapi Yesuslah Allah pencipta yang sejati.

Jawab: Begitu banyak ahli bahasa Yunani yang memahami kata “arkhe” di Wahyu 3:14 sebagai “permulaan” / the beginning. Bahkan para pakar Alkitab penganut Tritunggal pun jelas-jelas menerjemahkan kata “arkhe” sebagai “permulaan” (the beginning) dalam berbagai versi Alkitab mereka, termasuk Lembaga Alkitab Indonesia. Tapi memang ada juga beberapa orang - yang demi mengklaim bukti Yesus Allah – ngotot bahwa “arkhe” di Wahyu 3:14 harus diterjemahkan sebagai “sumber” (source).

Jadi, terjemahan yang manakah yang benar? Permulaan (the beginning) atau Sumber (source)???
Penulis kitab Wahyu adalah Yohanes. Tulisan Yohanes memakai kata “arkhe” cukup banyak di dalam surat-suratnya, dan kesemuanya pada umumnya berarti “permulaan” atau “awal” (menunjuk pada keterangan waktu). Sebagai perbandingan bisa kita lihat pemakaian kata “arkhe” di Yoh 1:1 yang tertulis “en arkhe en ho logos …” yang artinya: “pada mulanya adalah sang firman …” Kita semua sepakat bahwa kata “arkhe” di ayat tersebut diterjemahkan dengan tepat sebagai “mulanya” (awalnya). Dan tampaknya tidak seorangpun sarjana Alkitab, yang paham bahasa Yunani, yang akan menerjemahkan “arkhe” di Yoh 1:1 sebagai “sumbernya”.

Nah, kata “mulanya” pada Yoh 1:1 dalam bahasa Indonesia berasal dari kata dasar ‘mula’. Demikian pula kata “permulaan” pada Wahyu 3:14 berasal dari kata dasar “mula”. Jadi “arkhe” baik di Yoh 1:1 maupun Wahyu 3:14 sama-sama menunjuk pada keterangan waktu “mula” (the beginning). Samasekali bukan berasal dari kata “sumber”.

Jika penganut Tritunggal setuju dengan terjemahan “arkhe” pada Yoh 1:1 sebagai “mulanya”, maka akan tampak tidak jujur jika mereka kemudian kekeuh memaksa menerjemahkan kata “arkhe” pada Wahyu 3:14 sebagai “sumbernya”, dalam rangka untuk membenarkan paham “Yesus Allah sejati” dan guna menghilangkan kesan bahwa Yesus adalah ciptaan Allah.

Berikut beberapa contoh tulisan-tulisan Yohanes di ayat-ayat selain Wahyu 3:14 yang menggunakan kata “arkhe” yang berarti “mulanya” (permulaan, the beginning, menunjuk keterangan waktu):
1.“Pada mulanya (arkhe) adalah firman ..” Yoh 1:1

2.“Hal itu dibuat Yesus di Kana Galilea, sebagai yang pertama [mula-mula/awal] (arkhe) dari tanda-tandanya..” Yoh 2:11.

3.“..,karena kamu dari semula (arkhe) bersama-sama aku” Yoh 15:27

4.“Apa yang telah ada sejak semula (arkhe)” 1Yoh 1:1

5.“..perintah lama yang telah ada padamu dari mulanya (arkhe)” 1Yoh 2:7

6.“..karena kamu telah mengenal Dia, yang dari mulanya (arkhe) ..” 1Yoh 2:13

7.“…yang ada dari mulanya (arkhe) 1Yoh 2:14

8.“..apa yang telah kamu dengar dari mulanya (arkhe)” 1Yoh 2:24

9.“..sebab iblis berbuat dosa dari mulanya (arkhe) 1Yoh 3:8

10.“..berita yang kamu dengar dari mulanya (arkhe)” 1 Yoh 3:11

11.“..menurut perintah yang sudah ada pada kita dari mulanya (arkhe) 2Yoh 5

12.“..sebagaimana kamu dengar dari mulanya (arkhe)” 2Yoh 6

Jelas kata “arkhe” di ayat-ayat tulisan Yohanes tersebut berarti “mulanya” atau “the beginning” (keterangan waktu) dan samasekali tidak ada yang berarti sumber, maka akan terlalu sembrono jika penganut Tritunggal - demi berupaya keras menegakkan doktrinya - kemudian memaksa menerjemahkan “arkhe” di Wahyu 3:14 sebagai “sumber”!



Qanah = “memiliki” atau “menciptakan” ? AMSAL 8: 22, 23, 25, 26, 30

“Yahweh telah MENCIPTAKAN aku (hikmat, Yesus bergelar “hikmat” – 1Kor 1:24) sebagai PERMULAAN PEKERJAANNYA, sebagai perbuatanNya yang PERTAMA dahulu kala. .. Pada zaman purbakala, aku (pra-eksistensi Yesus) DIBENTUK, sebelum bumi ada. Sebelum samudera ..gunung-gunung, bukit-bukit ada, Aku (praeksistensi Yesus) telah LAHIR, sebelum Ia (Yahweh) membuat bumi … Aku (praeksistensi Yesus) ada sertanya sebagai ANAK KESAYANGANNYA”

Unitarian yakin, di Amsal 8:22, jika dihubungkan pada Yesus, jelas merupakan bukti Alkitabiah bahwa Yesus (praeksistensinya) adalah CIPTAAN ALLAH. Tetapi kaum Trinitarian membantahnya dengan berdalih bahwa di ayat tersebut tidak ada kata yang berarti “menciptakan”.

Klaim Trinitarian: Kata “menciptakan” (Ibrani: qanah) pada ayat 22 tersebut tidak benar. Kata “qanah” harus diartikan sebagai “memiliki” dan bukan “mencipta”! Artinya musti dipahami sebagai: Yahweh MEMILIKI Yesus, BUKAN MENCIPTAKAN Yesus!

Jawab: Kalau Trinitarian mengklaim bahwa kata “menciptakan” di ayat 22 tersebut salah, lalu bagaimana dengan terjemahan pada frase: “Permulaan pekerjaannya (ayat 22)”; “Perbuatannya yang pertama dahulu kala”; “Aku DIBENTUK (ayat 23)”; “sebelum gunung-gunung ada, aku [praeksistensi Yesus] TELAH LAHIR(1) (ayat 24,25) sebelum Ia [Yahweh] membuat dataran bumi (ayat 26)”; sebagai Anak(2) kesayanganNya (ayat 30)”. Dari ayat-ayat tersebut jelas sekali bisa kita pahami bahwa Yesus (sang hikmat) adalah: CIPTAAN / HASIL KERJA[PERBUATAN] ALLAH / DIBENTUK / DILAHIRKAN /DIPERANAKKAN.

CATATAN: 1) Istilah “lahir” dalam Alkitab mengacu pada arti “diciptaan”, bdkn: Mazmur 90:1-2 “..gunung-gunung DILAHIRKAN”. Gunung dilahirkan = gunung diciptakan / dibuat!
2) Istilah “Anak” (mengandung arti ‘diperanakkan’) juga mengacu pada makna “diciptakan”, bdkn: Mazmur 90:1-2 “..bumi dan dunia DIPERANAKKAN..”. Bumi dan dunia diperanakkan = diciptakan / dibuat!

Nah, jelas sekali Amsal 8 ayat 22 – 30 banyak berbicara tentang praeksistensi Yesus sebagai mahluk ciptaan Yahweh, yang juga diistilahkan “lahir” , “dibentuk”, “permulaan pekerjaan Yahweh”, “perbuatan Yahweh yang pertama” dan “anak kesayangan” (diperanakkan).

Lantas apakah terjemahan ayat 22-30 (yang membuktikan akurat bahwa “hikmat”[praeksistensi Yesus] sebagai ciptaan dan ‘hasil pekerjaan/karya Yahweh yang pertama’) tersebut salah semua??? Bukankah sangat jelas dari ikatan kalimat pada rangkaian ayat 22-30 tersebut dapat dipahami bahwa Sang hikmat (praeksistensi Yesus) adalah HASIL KARYA atau CIPTAAN atau PEKERJAAN YANG PERTAMA dari Bapa (Yahweh). Artinya jelas ‘sang hikmat’ [praeksistensi Yesus] adalah mahluk ciptaan/buatan/HASIL KARYA Yahweh. Sekalipun “qanah” di ayat 22a oleh kaum Trinitarian mau tetap mati-matian ngotot diartikan sebagai “memiliki”, hal itu tentu tidak bisa lari dari ayat 22b – 30-nya yang tegas membuktikan bahwa Sang Hikmat (praeksistensi Yesus) itu jelas-jelas “PERMULAAN PEKERJAAN ALLAH”,“DIBENTUK”, yang artinya = diciptakan!

Kemudian kalau kaum Trinitarian mengklaim bahwa kata “qanah” tidak tepat diartikan sebagai “mencipta”, klaim tersebut adalah suatu dusta besar! Kata “qanah” dalam Alkitab jelas juga memiliki arti “menciptakan”. Hal itu bisa kita simak dari contoh beberapa ayat berikut:
Kej 14:19, 22 : “.. Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, PENCIPTA (qanah) langit dan bumi, … kata Abram kepada raja negeri Sodom itu: Aku bersumpah demi Yahweh, Allah Yang Mahatinggi, PENCIPTA (qanah) langit dan bumi”.

Kata Ibrani “qanah” memang juga bisa berarti “memiliki / memperoleh”, namun, dari ayat-ayat tersebut (+ juga menurut kamus Ibrani) bisa dipahami bahwa dalam bahasa Ibrani bukan hanya kata “bara” saja yang berarti mencipta, kata “qanah” terbukti akurat: juga bermakna arti “mencipta”! Tetapi, sekali lagi, andaikata kaum Trinitarian masih mau ngotot berkata bahwa “qanah” di Amsal 8:22 harus diartikan “memiliki/memperoleh”, klaim tersebut tidak bisa lepas dari rangkaian ayat 23-30nya yang mengungkap jelas bahwa ‘sang hikmat’ adalah: HASIL KARYA / PEKERJAAN ALLAH YANG PERTAMA-TAMA, DIBENTUK (DICIPTAKAN) OLEH ALLAH!

Kesimpulan: Wahyu 3:14 dan Amsal 8:22-30 adalah ayat-ayat yang semakin kokoh menguatkan fakta-fakta Alkitabiah bahwa Yesus bukanlah Allah sejati. Sebaliknya ayat-ayat tersebut menjadi bukti akurat bahwa secara Alkitabiah Yesus adalah CIPTAAN ALLAH!

5 komentar:

  1. Amsal 8:22-36 (TB) TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala.
    Sudah pada zaman purbakala aku dibentuk, pada mula pertama, sebelum bumi ada.
    Sebelum air samudera raya ada, aku telah lahir, sebelum ada sumber-sumber yang sarat dengan air.
    Sebelum gunung-gunung tertanam dan lebih dahulu dari pada bukit-bukit aku telah lahir;
    sebelum Ia membuat bumi dengan padang-padangnya atau debu dataran yang pertama.
    Ketika Ia mempersiapkan langit, aku di sana, ketika Ia menggaris kaki langit pada permukaan air samudera raya,
    ketika Ia menetapkan awan-awan di atas, dan mata air samudera raya meluap dengan deras,
    ketika Ia menentukan batas kepada laut, supaya air jangan melanggar titah-Nya, dan ketika Ia menetapkan dasar-dasar bumi,
    aku ada serta-Nya sebagai anak kesayangan, setiap hari aku menjadi kesenangan-Nya, dan senantiasa bermain-main di hadapan-Nya;
    aku bermain-main di atas muka bumi-Nya dan anak-anak manusia menjadi kesenanganku.
    Oleh sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah aku, karena berbahagialah mereka yang memelihara jalan-jalanku.
    Dengarkanlah didikan, maka kamu menjadi bijak; janganlah mengabaikannya.
    Berbahagialah orang yang mendengarkan daku, yang setiap hari menunggu pada pintuku, yang menjaga tiang pintu gerbangku.
    Karena siapa mendapatkan aku, mendapatkan hidup, dan TUHAN berkenan akan dia.
    Tetapi siapa tidak mendapatkan aku, merugikan dirinya; semua orang yang membenci aku, mencintai maut.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Dalam Al Qur'an disebut kan bahwa yesus (isa almasih) adalah kalimatullah dan rohullah,kalimatullah yang artinya Firman Allah dan Rohullah yang artinya Roh Allah...apakah yang memiliki roh allah adalah allah itu sendiri,dan bagaimana dengan firman nya?,kita liat dari penciptaan semua yang diciptakan di bumi itu semua diciptakan dengan firman allah,dan di kitab yohanes jelas tertulis : padamulanya adalah firman,firman itu bersama sama dengan allah dan firman itu adalah allah....


    sesungguh nya saudaraku sudah sejak lama aku mencari kebenaran dan aku bahagia bisa mendapatkan kebenaran itu jangan lah kamu membaca hanya satu kitab tapi kamu harus membaca kitab lain nya

    BalasHapus
  4. Kalimatullah , dlm gramer bahasa arab disebut sebagai bentuk mudlof mudlofun ilaih , yaitu isim yg disandarkan kpd isim , jd maknanya adalah kalimat/firman-Nya Allah

    BalasHapus
  5. contoh ; Baitullah , artinya baitnya Allah , Bait bukan Allah

    BalasHapus